Wednesday, May 29, 2013

Technique for Teaching Speaking



9 Tehnik Mengajar Speaking (Technique for Teaching Speaking)

Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking. Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa untuk mengadaptasinya. Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa dihilangkan.

1.    Ask and Answer.                                                          
 Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain. Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu untuk siswa melakukan tanya jawab.

2.    Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.

3.    Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi intermediate dan advance learners.

4.    Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.

5.    Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.

6.    Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.

7.    Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya sampai menemukan tempat yang sesuai.

8.    Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan kerja, pengisian paspor dan lainnya.

9.    Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.

No comments:

Post a Comment